annyoung haseyo !!! ^^

ANNYOUNG HASEYO !!! ^^

Minggu, 01 Mei 2011

PNEUMOTHORAX

okeh, akhirnya dapet bahan juga buat di post disini.. Pneumothorax.. pertama denger nama ini di salah satu grup di FB dan aku ngerasa aneh banget dengernya.. tapi jujur aja, kalo aku gg denger Kyuhyun oppa ternyata menderita penyakit ini (ampe buat aku nangis kejer), aku gg bakal pernah tau Pneumothorax itu apa dan penyakit macam apa.. karena itu saking penasarannya aku browsing di google ahjussi apa itu Pneumothorax.. dan ini lah sedikit info yang aku dapet..

Definisi Pneumothorax

Pneumothorax adalah penumpukan dari udara yang bebas dalam dada diluar paru yang menyebabkan paru untuk mengempis.


Tipe-Tipe Pneumothorax

Spontaneous pneumothorax, juga dirujuk sebagai primary pneumothorax, terjadi pada ketidakhadiran dari luka trauma pada dada atau penyakit paru yang diketahui. Secondary (juga diistilahkan yang menyulitkan) pneumothorax terjadi sebagai akibat dari kondisi yang mendasarinya.


Penyebab Pneumothorax

Spontaneous pneumothorax disebabkan oleh pecahnya kista (cyst) atau kantong kecil (bleb) pada permukaan paru. Pneumothorax mungkin juga terjadi setelah luka pada dinding dada seperti tulang rusuk yang patah, luka yang menembus apa saja (tembakan senapan atau tusukan), invasi operasi dari dada, atau yang diinduksi dengan bebas dalam rangka untuk mengempiskan paru. Pneumothorax dapat juga berkembang sebagai akibat dari penyakit-penyakit paru yang mendasarinya, termasuk cystic fibrosis, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), kanker paru, asma, dan infeksi-infeksi dari paru-paru. >> mungkin Kyuppa punya penyakit ini karena kecelakaan tahun 2007 silam yang membuat beberapa tulang rusuknya patah :( << Siapa Yang Berisiko Untuk Pneumothorax ?

Spontaneous pneumothorax mempengaruhi kira-kira 9,000 orang-orang setiap tahun di Amerika yang tidak mempunyai sejarah dari penyakit paru. Tipe dari pneumothorax ini adalah paling umum pada pria-pria yang berumur antara 20 dan 40 tahun, terutama pada pria-pria yang tinggi dan kurus. Merokok telah ditunjukan meningkatkan risiko untuk spontaneous pneumothorax. >> tinggi & kurus, ciri-cirinya Kyuppa banget :'( << Definisi Tension Pneumothorax

Pada beberapa kejadian-kejadian, paru terus menerus membocorkan udara kedalam rongga dada dan berakibat pada penekanan dari struktur-struktur dada, termasuk pembuluh-pembuluh yang mengembalikan darah ke jantung. Ini dirujuk sebagai tension pneumothorax dan dapat menjadi fatal jika tidak segera dirawat.


Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Pneumothorax

Gejala-gejala dari pneumothorax termasuk nyeri dada yang biasanya mempunyai suatu pencetusan yang tiba-tiba. Nyerinya tajam dan mungkin menjurus pada perasaan-perasaan sesak di dada. Napas yang pendek, denyut jantung yang cepat, napas yang cepat, batuk, dan kelelahan adalah gejala-gejala lain dari pneumothorax. Kulit mungkin mengembangkan suatu warna kebiruan (diistilahkan cyanosis) disebabkan oleh pengurangan dalam tingkat-tingkat oksigen darah. >> salut banget buat Kyuppa, napasnya dia masih bisa panjang banget pas lagi nyanyi :) << Mendiagnosisi Pneumothorax

Pemeriksaan dada dengan sebuah stethoscope mengungkapkan suara-suara pernapasan yang berkurang atau tidak hadir diatas paru yang terpengaruh. Diagnosis dikonfirmasikan oleh x-ray dada.


Merawat Suatu Pneumothorax

Suatu pneumothorax yang kecil tanpa penyakit paru yang mendasarinya mungkin hilang degan sendirinya dalam waktu satu sampai dua minggu. Pneumothorax yang lebih besar dan pneumothorax yang berhubungan dengan penyakit paru yang mendasarinya seringkali memerlukan aspiration (penyedotan) dari udara bebas dan atau penempatan dari suatu tabung dada untuk mengevakuasi udara. Kemungkinan komplikasi-komplikasi dari tabung dada termasuk nyeri, infeksi dari ruang antara paru dan dinding dada (ruang pleural), hemorrhage (perdarahan), penumpukan cairan di paru, dan tekanan darah rendah (hypotension). Pada beberapa kasus-kasus, kebocoran tidak menutup dengan sendirinya. Ini disebut suatu bronchopleural fistula, dan mungkin memerlukan operasi dada untuk memperbaiki lubang di paru.


Prognosis Dari Pneumothorax

Hasil dari pneumothorax tergantung pada luasnya dan tipe dari pneumothorax. Spontaneous pneumothorax akan umumnya hilang dengan sendirinya tanpa perawatan. Secondary pneumothorax yang berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya, bahkan ketika kecil, adalah jauh lebih serius dan membawa angka kematian sebesar 15%. Secondary pneumothorax memerlukan perawatan darurat dan segera. Mempunyai satu pneumothorax meningkatkan risiko mengembangkan kondisi ini kembali. Angka kekambuhan untuk keduanya primary dan secondary pneumothorax adalah kira-kira 40%; kebanyakan kekambuhan terjadi dalam waktu 1.5 sampai dua tahun.

credit :www.totalkesehatananda.com

cuma bisa berdoa yang terbaik dari sini semoga Kyuhyun oppa bisa cepet segera sembuh & bisa tampil baik bareng member SUPER JUNIOR yang lain.. :')

Jumat, 29 April 2011

what's new ?

udah sekitar 2 bulan aku gg posting disini.. hehe
iseng-iseng gg ada kerjaan jadi buka blog deh.. tapi gg tau mau nulis apaan =___='

cuma mau say hi aja deh sama blog ku yang udah lama gg ke urus.. haha
kalo aja nih blog bisa ngurus dirinya sendiri tanpa harus di urusin sama pemiliknya kan jadi gampang XD wkwkwkwk horror (-,-')

yasudahlah.. mungkin cukup segitu aja postingan terGAJE ku.. maaf kalo ada yang terganggu.. gg bakal ada yg baca juga kayaknya XD

sayounara~ !!! (/^o^)/

Senin, 21 Februari 2011

MEMINTA MAAF DALAM JEPANG


Secara khas, orang-orang Jepang menyatakan permintaan maaf lebih sering dibanding orang Barat.
Mungkin hal ini disebabkan adanya perbedaan kebudayaan di antara keduanya.
Orang Barat tampak enggan untuk mengakui kegagalan mereka.
Sejak meminta maaf berarti mengakui kegagalan atau kesalahan seseorang,
maka hal itu dianggap bukan yang terbaik dilakukan bila masalah tersebut dapat diselesaikan melalui meja pengadilan.

Meminta maaf dianggap sebagai suatu kebajikan di Jepang.
Meminta maaf menunjukkan bahwa seseorang bertanggung jawab [pada sesuatu hal] dan
menghindari situasi saling menyalahkan satu sama lain.
Ketika seseorang meminta maaf dan menunjukkan penyesalannya, maka orang Jepang bersedia memaafkan.
Bila dibandingkan dengan negara Barat, maka di Jepang jarang ditemukan kasus pengadilan.
Ketika meminta maaf, orang Jepang sering menundukkan badan.
Semakin anda merasa bersalah, semakin dalamlah anda menundukkan badan.

Di bawah ini merupakan beberapa pernyataan untuk meminta maaf.

Sumimasen
Mungkin ini adalah ungkapan yang paling umum untuk menyatakan permintaan maaf.
Beberapa orang Jepang mengucapkannya sebagai “Suimasen”.
Sejak “Sumimasen” dapat digunakan dalam beberapa situasi yang berbeda [ketika meminta sesuatu,
berterima kasih pada seseorang dan lain-lain], dengarkan baik-baik pada kalimat yang diucapkan.
Kalau anda meminta maaf pada sesuatu yang telah anda lakukan, “Sumimasen deshita” dapat digunakan.

Moushiwake arimasen
Ungkapan ini bersifat sangat formal.
Biasanya diucapkan pada orang yang kedudukannya lebih tinggi dibanding kita.
Ungkapan ini menunjukkan perasaan yang lebih kuat dibanding “Sumimasen”.
Ketika anda meminta maaf pada sesuatu yang telah anda lakukan, “Moushiwake arimasen deshita” dapat digunakan.
Sama seperti “Sumimasen”, “Moushiwake arimasen” dapat digunakan pula untuk mengungkapkan terima kasih.

Shitsurei shimashita
Ungkapan ini formal, tapi kesannya tidak sekuat seperti “Moushiwake arimasen”.

Gomen nasai
Ungkapan ini bersifat umum.
Tidak seperti “Sumimasen”, penggunaannya terbatas untuk meminta maaf saja.
Sejak kesan yang dimiliki kurang formal dan terkesan seperti kekanak-kanakan jadi tidak cocok
bila digunakan pada orang yang lebih tinggi kedudukannya.

Shitsurei
Memiliki tingkatan yang biasa.
Ungkapan ini biasanya digunakan dalam bahasa laki-laki.
“Shitsurei” juga dapat berarti “Permisi”.

Doumo
Bersifat umum. Ungkapan ini juga dapat digunakan untuk menyatakan “Terima kasih”.

Gomen
Tingkatannya sangat biasa.
Penambahan dengan partikel akhiran “Gomen ne” atau “Gomen na” [bahasa laki-laki] juga digunakan.
Ungkapan ini hanya dapat digunakan kepada teman dekat atau anggota keluarga.

Sumber = Artikel Namiko Abe Via m_ula_n
cr: asianfansclub.wordpress.com