annyoung haseyo !!! ^^

ANNYOUNG HASEYO !!! ^^

Sabtu, 08 Januari 2011

ff SHINee part 12 *pindah dr fb*

ONEW’S POV

Sorenya aku kembali ke rumah. Oemma dan appa sudah tiba di Indonesia dan sekarang sedang menjaga taerii yang belum juga tersadar di rumah sakit. Aku turun dari mobilku sesampainya di depan rumah. Entah kenapa seperti ada suara yang menyuruhku untuk membuka kotak surat yang bertengger tenang di atas tembok pagar rumahku. Dengan sendirinya kakiku bergerak mendekati kotak surat itu dan memasukkan tanganku ke dalamnya.

“ah apa ini ?” tanyaku pada diri sendiri melihat sebuah surat beramplop biru muda yang kini ada di tanganku. Aku berdiri  menyender di mobilku dan membaca surat yang ternyata dari taemin itu.

To : nae sarang “taerii”
                chagi~ mianhe, jeongmal mianhe aku tidak menceritakan tentang keberangkatanku menuju korea hari ini. Aku ingin mengikuti kompetesi dance yang akan dilaksanakan besok lusa di seoul. Mungkin ini memang mendadak dan kau pasti akan marah padaku karena tidak bercerita padamu sebelumnya. Aku akan kembali setelah sekitar 3 bulan berada di sana. Maaf juga karena mungkin aku akan jarang menghubungimu selama disana karena handphoneku telah aku jual.
     
           Tapi aku mau kau menemuiku sore ini di bandara pukul setengah 4. Aku akan pergi dengan jonghyun hyung. Pesawatku akan landing pukul 4 sore jadi aku sangat memohon padamu untuk menemuiku nanti sore. Sekali lagi jeongmal mianheyo karena aku hanya berani memberitahumu lewat surat ini. Kau boleh marah padaku, tapi aku akan menunggumu sebelum aku benar-benar berangkat kesana. Jeongmal mianheyo, jeongmal saranghaeyo lee taerii.

“ah taemin benar-benar pergi ke korea ? berarti surat ini sudah ada di sini semenjak kemarin. syukurlah. Karena ini memudahkanku untuk menyembunyikan tentang keadaan taerii. Mian taemin-ssi. Tapi aku pasti memberikan surat ini pada namdongsaengku” ucapku lalu melangkah masuk ke dalam rumah.

_SETAHUN KEMUDIAN_

Detik terus berganti menjadi menit.. menit berganti menjadi jam.. jam-jam pun terus bergerak sehingga berganti hari.. hari-hari terus berjalan sesuai porosnya sampai saatnya untuk berganti minggu, bulan, dan tahun. (jujur, author kurang sreg sama kalimat ini -.-)

TAERII’S POV

Mungkin hari ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh oppa dan riyya. Hari ini mereka resmi bertunangan !. aku ikut bahagia dengan hubungan mereka yang semakin hari semakin dekat. Oemma dan appa juga sudah merestui hubungan mereka. Begitu juga oemma dan appanya riyya. Mereka terlihat sangat bahagia mempersiapkan pertunangan ini.

Sayang sekali aku tidak bisa membantu mereka. Oemma dan onew oppa menyuruhku untuk tetap duduk di ruang tamu melihat orang-orang berlalu lalang yang sibuk mempersiapkan acara ini. Mereka menjadi sangat protektif padaku semenjak kami mendapat kabar bahwa aku mengidap kanker otak stadium 2 B. Aku selalu bolak-balik ke rumah sakit sebulan 2 kali agak menghambat pertumbuhan virus kanker di otakku. Sudah setahun juga aku menyembunyikan penyakit ini dari taemin. Bersyukurlah karena taemin juga tidak begitu menyadari perubahan pada diriku. Aku tidak ingin dirinya tahu bahwa aku mengidap penyakit mematikan ini. Aku tidak tega melihat diriku sendiri tersiksa karena mungkin saja dia akan meninggalkanku saat tahu keadaanku. Aku sudah sangat mencintainya lebih dari aku mencintai diriku. Bahkan aku mungkin akan lebih memilih tersiksa karena sakit kepalaku yang sangat berlebihan dibanding tersiksa karena di tinggal olehnya.

Handphoneku bergetar dan lagu first love milik utada hikaru berdendang keluar dari speakernya. Di layar tertera tulisan nae sarang yang berarti taemin. Nomornya sudah kembali aktif sejak 3 bulan lalu setelah dia menjual handphonenya untuk pergi ke korea setahun lalu. Tepat hari dimana aku di vonis penyakit itu.

“ne’ jagi ~ ! wae ?”

“apa acaranya sudah dimulai ? aku akan segera berangkat kesana bersama jonghyun hyung !” ucapnya dari ujung telepon.

“oh jonghyun oppa sudah pulang ? kapan oppa pulangnya ? ya acaranya sebentar lagi. Kira-kira 1 jam lagi”

“iya hyung baru saja tiba tadi malam. Keadaan appa disana sudah sangat membaik. Katanya hyung tidak ingin melewatkan pertunangan sahabat lamanya”

“apakah mumu sudah tahu tentang ini ? dia pasti akan sangat senang sekali !” kataku sangat senang.

“ehhmm setahuku belum ada yang tahu kecuali aku dan kau jagi~. oke kalau begitu aku mempersiapkan diri lagi setelah itu langsung menuju kesana !” ucapnya senang.

“yap aku tunggu ya ! daaaah !” kataku lalu menutup telepon.

“sayang ayo saatnya siap-siap. Sebentar lagi acaranya akan dimulai. Oemma bantu kamu memakai gaun yang kemarin oemma belikan untukmu ya” ucap oemma penuh perhatian lalu membantuku berdiri dari dudukku.

“sudah oemma tidak apa-apa. Aku bisa bangun sendiri” ucapku menolak tangan oemma yang membantuku untuk berdiri.

ONEW’S POV

“oemma !” ucapku membuka pintu kamar taerii dan masuk kedalamnya. Oemma yang sedang membantu taerii memakai gaun putih selututnya terlihat kaget menatap kedatanganku kesini yang tiba-tiba.

“oppa ! kau membuat oemma kaget ! memang ada apa sih ?” ucap taerii manja.

“oemma ! oemma bisa rasakan ini kan ?” kataku lalu menarik tangan oemma ke dada kiriku yang bergetar begitu cepat.

“huuaaahh dongsaeng-ah.. aku grogi nih !” ucapku tidak tenang lalu duduk di tempat tidur taerii.

“oppa tenang saja. Semua pasti akan berjalan lancar kok ! ya kan oemma ?” ujarnya memegang pundakku dengan tangan hangatnya.

“iya. Oemma tahu kok bagaimana perasaanmu. Coba kamu tarik nafas dalam-dalam lalu buang perlahan !” ucap oemma memegang kedua pipiku. Akupun menuruti perintah oemma.

“bagaimana ? sudah agak baikan ?” Tanya oemma.

“yaaaa lumayan laah” jawabku dengan gaya belagu andalanku.

“huuu dasar oppa jeleek ! bwee !” ledek taerii yang membuat oemma tertawa.

“ kalau aku jelek, kenapa riyya bisa cinta padaku ?” tanyaku berkacak pinggang.

“waaah aku tidak tahu deh kalau yang satu itu. Mungkin saja riyya matanya sudah minus 7 jadi tidak bisa melihat mana namja yang ganteng dan mana namja yang jelek”

“waaahh kamu yaa !! jeongmal. Kalau oppa jelek, kamu juga pasti jeleekkk !!!” ucapku gemes sambil mencubit kedua pipi taerii.

“berarti sebentar lagi, kita tidak bisa bercanda seperti ini lagi oppa. Aku pasti akan kesepian nanti” ucapnya sedih.

“kan ada oemma yang akan selalu menemanimu sayang” ucap oemma mengelus rambut taerii lembut. Aku pun memeluknya erat.

“oppa benar-benar menyayangimu taerii. Kamu juga jangan tinggalkan oppa ya…” ucapku gemetar menahan tangis.  

MINHO’S POV

Aku sudah tiba di depan rumah taerii yang dipenuhi oleh mobil-mobil mewah dan orang-orang yang kelihatannya sangat penting. Mungkin itu rekan-rekan kerja appa taerii dari korea. Aku merasa tidak enak untuk masuk kedalam walaupun aku sudah memakai jas hitam dan celana jeans hitam dengan kemeja warna biru muda. Lalu aku mencari nama taerii di kontak handphoneku lalu menelponnya.

“taerii-ah ! bisakah kau keluar sekarang ? aku sudah berada di depan rumahmu, tapi aku tidak enak masuk kedalam karena sepertinya kebanyakan dari meraka adalah orang-orang penting” ucapku cepat.

“oke aku keluar sekarang ya ! kau tunggu disitu ! oemma, aku akan menemui minho dibawah ya” ucap taerii terdengar seperti berbicara dengan oemmanya lalu mematikan teleponnya. Sudah lama aku tidak bertemu oemmanya. Padahal dulu aku cukup dekat dengan keluarganya. Tidak lama kemudian taerii berjalan ke arahku yang masih berada di depan rumahnya.

“ayo kita masuk !” ucapnya sambil memberikan tangannya padaku ramah. Aku tersenyum dan menerima tangannya. Dia terus menggandeng tanganku sampai kami berada di dalam rumahnya. Beberapa ibu-ibu yang kelihatannya teman oemmanya taerii memandangku sambil berbisik-bisik.

“kau tunggu disini dulu. Tidak lama lagi taemin dan jonghyun oppa akan tiba” ucapny ceria ketika kami berada di lantai 2 depan kamarnya. Lalu ia melangkah masuk ke kamarnya. Tapi baru beberapa langkah, dia kembali melihatku lagi.

“minho-ssi ! kau terlihat sangat tampan dengan jas dan kemeja itu !” ujarnya lalu tersenyum padaku.

“kekeke~ gomawo taerii-ssi” gumamku tersenyum dalam hati. Aku melihat kesekelilingku dan berjalan menuju pintu keluar menuju balkon depan jendela kamar taerii. Waktu smp aku sering menemani oemma taerii kesini untuk merawat bunga-bunganya. Lalu aku melihat pot putih besar didepanku yang ditanami oleh mawar putih.

“ternyata mereka masih menyimpannya” bisikku sambil tersenyum dan memegang bunga mawar putih yang sedang mekar.

“kau masih ingat bunga itukan ? aku sangat menyukainya. Terima kasih ya telah memberiku bunga itu waktu itu” tiba-tiba aku mendengar suara seseorang bicara dibelakangku. Ya tepatnya orang itu adalah oemmanya taerii.

“oh ahjumma wo. Anyoung haseyo !” ucapku tersenyum senang lalu membungkuk di depannya.

“kenapa kau panggil aku dengan sebutan itu. Kau masih ingatkan dulu kau memanggilku apa ?”

“ah ne’.. oemma …” ujarku tanpa ragu lalu memeluknya erat.

“kau semakin tampan sayang ! pasti banyak sekali yeoja-yeoja yang mengejarmu ya ?” ledeknya memegang pipiku tapi aku hanya tertawa dan menggeleng sebagai jawabanku.

“sudah setahun aku tinggal disini, tapi kau tidak pernah menampakkan sama sekali batang hidungmu di depanku ! kau sudah lupa sama oemma ya ?” ucapnya terlihat kesal.

“mianhe oemma. Aku memang sudah tidak pernah main kesini lagi. Tapi waktu taerii dirumah sakit, aku menjenguknya kok. Mungkin waktu itu kebetulan oemma belum tiba dari korea jadi kita tidak bertemu” jelasku.

“andaikan saja kau menjadi menantuku berikutnya, aku pasti akan sangat senang” ucapnya menarikku duduk di kursi lalu mengelus rambutku lembut.

“tidak mungkin oemma. Aku tidak akan tega memisahkan taerii dan taemin demi aku”

“iya oemma juga tahu kalau taerii sangat mencintai taemin. Tapi appa tidak tahu sama sekali tentang hubungan mereka”

“appa tidak tahu tentang hubungan temin dan taerii oemma ? ohh menurutku cepat atau lambat appa pasti akan tahu kok. Oh iya, dimana taerii oemma ?”

“taerii sedang dibawah menemui teman-temannya. Kita kebawah saja yuk ! sebentar lagi acaranya sudah dimulai” ucap oemma taerii menarik tanganku lembut. Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum senang berjalan dibelakangnya.

MUMU’S POV

Aku, aichan, taerii dan jiyong, namja chingunya aichan sedang bercanda-canda tentang bagaiman masa depan riyya bersama onew oppa. Ini pertama kalinya aichan mengenalkan jiyong pada kami. Saat kami masih asik bercanda, taemin datang dengan jas dan jeans hitamnya kearah kami.

“anyoung !” sapanya.

“anyoung jagi~ ternyata kau tidak kalah tampan dari minho” ucap taerii lalu taemin mencium kedua pipinya.

“oh minho sudah datang ? dimana dia ?” tanyaku lalu menatap aichan yang tampak tidak peduli sama sekali dengan perkataanku.

“dia sedang bersama oemmaku di atas. Biasa teman lama. Hahaha” ucap taerii dengan wajah sumringah. Wajahnya sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia sedang sakit serius.

“oh ya mumu-ssi. Tadi ada yang ingin bertemu denganmu. Dia menunggumu diluar” ujar taemin padaku.


“mwo ? nuguya ?” taemin hanya menggeleng menjawab pertanyaanku. 





>>>TBC<<<

2 komentar:

  1. wkwkwk ngtain onewx gokil,,mpe ngakak...wkwkwkwk

    ckckck donet" minho dlupkan bgtu sja...

    BalasHapus
  2. ahahahaha terlintas begitu saja.. XD

    kan udah ada yg baru.. XP wakakakakakk

    BalasHapus